Jumat, 20 Agustus 2010

Yang harus diperhatikan dalam merancang sebuah masjid

kebetulan bulan Ramadhan, bulan yang suci bagi umat Islam, dimana umat Islam menunaikan ibadah puasa.
 Pada bulan-bulan seperti ini, masjid ramai didatangi untuk menunaikan ibadah sholat, tadarus, i'tikaf, dan sebagainya.

Merupakan tantangan bagi seorang arsitek untuk mendesain masjid yang nyaman, efisien, serta bagus secara estetik agar para umat yang sedang beribadah merasa nyaman dan senang pergi ke masjid.

Tapi sebelum mendesain, kita harus tahu terlebih dahulu apa saja yang harus diperhatikan dalam merancang masjid.
berikut beberapa ulasannya.

1. Tempat imam yang harus dimajukan ke depan. karena imam letaknya harus di depan makmum, jadi agar tidak membuang ruang, umumnya tempat imam dimajukan ke depan. ukuranya sekitar 1,2 x 1,5 meter.
2. Tempat wudhu wanita dan laki-laki yang terpisah, akan tetapi mudah dijangkau ari luar. Agar jamaah dapat mencapainya dengan mudah.
3. Kesannya terbuka, agar orang yang ingin menunaikan sholat dapat dengan mudah masuk karena bangunan bersifat publik.
4. Hijab akhwat dan ikhwat yang non permanen. Agar ketika mau sholat, bisa ditutup, tapi ketika masjid membutuhkn ruang yang luar  bisa dibuka.
5. Membutuhkan lemari untuk menyimpan al-quran maupun mukena. Agar efektif, lemari bisa dimasukkan ke dalam.
6. Membutuhkan ruangan gudang untuk menyimpan sound system, kathil, karpet, dll.
7. Harus bisa memunculkan rasa khidmat



Itu sebagian kecil yang harus diperhatikan dalam mendesain masjid.

Saya pernah mendengar dari salah seorang dosen saya, bahwa sebenarnya masjid tidak selalu ber-kubah. Masjid di Indonesia umumnya memang berkubah, karena mengacu pada masjid di Arab sana.
Sebenarnya mengapa masjid berkubah ? karena dengan struktur kubah didapatkan luasan yang maksimal (bentang lebar).
Sehingga untuk mendapatkan masjid yang lebar, tidak diperlukan banyak kolom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar