Rabu, 18 April 2012

Serba serbi ubin keramik

Keramik merupakan material lantai yang umumnya digunakan. Saat ini tersedia keramik dengan berbagai macam merek, ukuran, corak, warna juga harga. Kita harus pintar memilih dan menyeleksi keramik mana yang akan kita gunakan, karena umumnya lantai digunakan terus menerus sejalan dengan bangunan tersebut digunakan. 
Beberapa opsi pilihan model Keramik:
Ubin Natural – Banyak model ubin yang dipakai dibangunan-bangunan lama dapat dijumpai sekarang. Biasanya jenis lantai ini berwarna natural atau bisque (off-white), terbuat dari tanah liat, dibakar dan diwarnai sesuai keinginan.
Kalau Anda mau menampilkan kesan klasik, alias mirip bangunan lama, bangunan etnik atau bangunan tradisional, misalnya Kitchen Set bergaya Tuskan seperti gambar di bawah ini, maka ubin keramik natural adalah pilihannya.

Finishing warna pada ubin keramik jenis ini biasanya tidak seragam antara satu ubin dengan ubin lain, dan justru menambah keindahan dan variasi. Tambahan pula, model ini biasanya tidak difinish halus licin; permukaan yang bergelombang tidak rata menambah kesan lama/kuno.
Ubin Keramik Berpola – Untuk tampilan yang lebih modern, kombinasi tua dan baru, keramik berpola dapat menjadi pilihan. Kombinasi elemen-elemen tekstur natural dan teknologi modern tersedia sekarang.Pabrik-pabrik keramik sudah mencetak dan memfinishing (glazed finishing) dengan teknologi moderen sehingga, presisi ukuran, bentuk dan finishingnya. Ketika dipasang, seluruh efeknya adalah bersih, bentuk yang tegas dan memunculkan style ubin natural atau bahkan mungkin seperti batu alam.
Ubin Glazed – Keramik Glazed biasanya diasosiasikan dengan lantai kamar mandi. Lantai jenis ini relatif mudah dipasang dan dapat diadaptasikan dimana saja, tersedia dalam berbagai warna dan pola. Tergantung pada gaya pribadi Anda, Anda dapat memadukan berbagai pola dan desain sesuai imajinasi Anda.
Salah satu hal yang menakjubkan dari ubin keramik berglasur adalah munculnya ubin berpola dan gaya mulai dari fresco Itali sampai pola mosaik. Aspek lain dari jenis keramik ini adalah jarak antar ubin (nat) dapat dibuat sampai tingkat minimum.
Ubin Mosaik – Pilihan lain untuk ubin lantai adalah mosaik yang tersedia bahkan dalam ukuran kecil (misalnya 2×2 inchi). Ubin mosaik tersedia dalah berbagai jenis material dan finishing, mulai dari kaca sampai keramik. Ubin mosaik tersedia dalah aneka pola dan gambar, dengan aneka warna yang hidup. Kombinasi mosaik dan jenis keramik lain dapat menambah efek cerah pada lantai.  (http://annahape.com/2008/04/21/tip-37-ubin-keramik/)
selain memilih keramik, hal paling penting juga adalah bagaimana memasang keramik agar tampilannya baik, dan rapi. Berikut cara pemasangan keramik untuk menghindari keramik meledak :
  1. Pastikan dak beton dilapisi waterproofing . Uji ketahanannya dengan merendamnya selama 3-4 hari.
  2. Rendam keramik sebelum dipasang agar memiliki daya rekat dengan semen.
  3. Lapisi dak beton dengan pasir setebal 2 – 3 cm. Lapisan pasir ini sebagai peredam getaran dan pemuaian.
  4. Pastikan adukan semen tidak kebanyakan air. Adukan yang terlalu encer daya rekatnya kurang. Keramik yang dipasang pun tidak menempel secara menyeluruh, mengakibatkan ada bagian-bagian yang kopong.
  5. Tuangkan adukan semen 1-2 cm pada bagian bawah keramik, kemudian ratakan dan tekan sampai padat. Dengan begitu, adukan tak akan lepas sewaktu keramik dibalik untuk dipasang di atas pasir.
  6. Pasang keramik satu per satu, mulai dari as pintu atau tangga ke bagian tengah. Agar keramik terpasang rata, gunakan tali kenur sebagai acuan ukuran yang diikat horizontal di kedua sisi tembok. Perhatikan level permukaan keramik, kelurusan garis nat, posisi penempatannya, dan lebar nat.
  7. Ketok keramik dengan hati-hati dengan palu kayu agar terpasang dengan benar, sekaligus mengatur level permukaannya.
  8. Periksa lantai yang terpasang, apakah masih ada yang kopong. Antara 3-5 pemasangan yang kopong pada ruangan 3mx3m masih dalam batas toleransi. Namun jika lebih, segeralan membongkarnya sebelum semen menempel erat.
  9. Setelah seluruh keramik terpasang, isilah nat dengan semen putih atau adukan semen:pasir halus 2:1 dan air secukupnya. Agar hasilnya baik, nat diisikan setelah 3-4 hari pemasangan.
  10. Sebelum benar-benar kering, amankan ruangan yang baru dipasangi keramik dari injakan kaki untuk menghindari lantai jadi tak rata. ( http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Tips/Aplikasi/Bahan-bangunan/Mencegah-Keramik-Meledak-Setelah-Pemasangan)

semoga beberapa tips dan penjelasan dapat membantu anda sekalian dalam mendesain :)


Salam desain Indonesia !! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar