Rabu, 09 November 2011

workshop KAMPUNG & GRAVEYARD PENELEH - arsitektur ITS

selama tanggal 27 oktober 2011 sampai 2 november 2011 diadakan workshop kampung dan makan peneleh atas kerjasama Jurusan Arsitektur ITS - Pemkot Surabaya dan pihak Belanda (maaf saya lupa namanya).....
dari pihak Belanda mengirimkan 6 delegasi yang berasal dari beberapa background berbeda.... :)
dari pihak Jurusan Arsitektur ITS membuka pendaftaran untuk 20 mahasiswa dengan syarat bisa bahasa inggris dan berkomitmen mengikuti workshop secara penuh.
akhirnya setelah melalui proses seleksi (yg sepertinya tidak diseleksi) terpilih 30 orang dengan komposisi mahasiswa s1 dr arsitektur ITS, s1 dr univ lain, mahasiswa s2 dr brbgai alur...)...lalu dipsah jadi 3kelompok besar :)

kelompok sayaaa adalah.

lalu selama 5 hari kami membuat analisa lapangan, analisa kebutuhan, dll.. agak susah sih bagiku..karna englishku belepotan..hahahaa...

berikut hasil workshop kami.. kebetulan kami mendapat bagian membahas desain dari segi pemerintah, jadi kami memposisikan diri kami sebagai pemerintah , seperti apa keinginan kami... :)


sebagai "pemerintah" kami ingin menyatukan daerah kampung dan makam sebagai satu kesatuan daerah wisata :) karena saat ini yang banyak dikunjungi adalah makam, terutama untuk wisata heritage dan foto-foto, padahal di kampung tersebut ada beberapa potensial. seperti tempat kelahiran bungkarno, rumah Hos cokroaminoto, toko buku tua peneleh, makam di tengah jalan, dll. :)


kami membagi sektor yang kami tinjau menjadi beberapa.....
masyarakat-- infrastruktur -- wisata -- keamanan -- pembiayaan.



dari hasil studi lapangan, lahan makam digunakan untuk memelihara ternak sperti kambing, ayam. jadi dibutuhkan lahan untuk memelihara hewan tersebut. kami berusaha mengakomodasinya. dengan memberikan space untuk memeliharanya di bagian Utara lahan makam yang berbatasan dengan pasar.


disamping makam terdapat tempat timbunan sampah. kami bermaksud mengurangi jumlah sampah tersebut dengan mendair ulang segala hal yang masih bisa didaur ulang dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat. pelatihan pengolahan limbah organik menjadi pupuk. sedangkan limbah anorganik menjadi kerajinan tangan..






>

karena tujuan kami adalah menyatukan antara kompleks kampung dan makam, maka kami membuat gerbang sebagai penanda masuk ke kawasan wisata peneleh. gerbang merupakan jogress antara joglo dan kolom bergaya kolonial...



konsep yang kami tawarkan adalah mendemolish makam yang sudah rusak dan mempertahankan makam yang masih bagus dan makam penting yang mempunyai nilai sejarah.
lalu makam yang didemolish tadi nama-namanya diabadikan pada satu tugu/ monumen untuk mengenang siapa saja yang dimakamkan disana,,,




jalan setapaknya dibuat memutar sehingga monoton. :)
pada lokasi rumah tulang dialihfugsikan menjadi memoriam place , dimana tertulis nama-nama orang yang pernah dimakamkan disana. :)










dari segi pariwisata, bagaimana caranya untuk memajukan wisata kampung dan makam peneleh sebagai 1 paket wisata. yakni dengan membuat jalur / rute wisata. jadi wisatawan datang ke makam peneleh, lalu diberi alternatif paket wisata. startnya dari kalimas. untuk menyusurinya kami mengusulkan adanya becak wisata... :)

nantinya para penduduk kampung membuka warung di rumah mereka sehingga dapat memberikan income tambahan. barang yang dijual selain makanan, juga souvenir hasil daur ulang tadi. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar